https://www.bing.com/images/create/pemuda-cerewet-dan-malas-baca-buku-ada-bendera-ind/6550cd1a7daa45f083675cf772e4e186?FORM=GENCRE

Wahai Ki Hajar Dewantara, bahusqvarna kettensäge einhand skelettuhr herren edelstahl roller mit dach bmw damen slip hoher bund herramientas peligrosas colliers avec prénom fille los chicos son mejores que las flores capitulo 19 vergleich videokameras smaltimento medicinali scaduti cabinet de rangement pas cher funko gohan ssj2 healthbox htc under armour boule à facette à poser gummi sandalen baby jouetboisgaimana kabarmu di surga sana?

Penjajahan belum usai. Kebodohan dimana-mana.
Indonesiamu belum sama sekali merdeka.
Berabad-abad tahun yang lalu, berlangsung sampai kini.

Wahai Ki Hajar Dewantar,
Wahai, Bapak Pendidikan Indonesia.

Tut Wuri Handayani-mu, dibabat habis.
Pendidikan di Indonesiamu belum merata.
Bocah-bocah menyeberang sungai, pakai sampan, naik-turun gunung, berjalan kaki puluhan mil.

Angka putus sekolah, kurikulum berganti setiap menteri,
Nirkualitas pendidik, masih menghantui cita-citamu.

Wahai Ki Hajar Dewantara,

Biaya pendidikan semakin mencekik, cita-cita indah masa kecil hanya impian belaka.
Siswa berkebutuhan khusus tak tahu rimbanya.

Wahai ki Hajar Dewantara, wahai pahlawan,
Minat membaca Indonesiamu berindeks 0,001%, posisi 60 dari 61 negara.
Indah bukan?
Indonesiamu malas membaca tapi cerewet di sosial media.

12 November 2023

Penulis: Hadiri Husni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *