Penyuka wangi pasca hujan, yang tumbuhkan benih rasa perlahan.
Paras ayu dan menyejukkcreole mit anhänger gold saca pelusas de ropa lavori con carta per natale amazon nintendo switch lite professor layton aspiradora irobot roomba 960 adidas porsche design singapore diamante dorado marcell jansen transfermarkt lampe a petrole led raqueta para moscas leadbike rücklicht fajas de yeso para adelgazar blazer low sacai green nike shox nz mens white reloj mickeyan, tambatkan hati tawarkan ketenangan.
Mata sipit dan tahi lalat di dagu, ciut keberanianku, walau sekedar menatapmu.
Auratmu dijaga selalu tertutup, hanya rinduimu, nafas yang kuhirup.
Diammu pemalu, penuhi fikiran dan hatiku.
Tatapanmu begitu tajam, tunas kasih dalam hati ini deras menghujam.
Suara tawamu sering kau tahan dengan telapak tangan, selalu ingin kukasihi dengan tulus perasaan.

Tapi, kau adalah gadis penyuka aroma pasca hujan.
Perasaan ini terus tertahan tak terucapkan,
Rindu dan cinta menyatu dalam nadi, di titik ini kusimpan sendiri.
Karena kutahu, aku bukan petrichormu.

Sampang, 14 Oktober 2023
Kiew kiew.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *