Presiden Mahasiswa STIT Al-Ibrohimy Bangkalan, Rossim menaruh harapan besar kepada Pj Bupati Bangkalan terkait kemajuan di kota dzikir dan sholawat ini. Dan bukti harapan tersebut dengan bersilaturrahmi langsung ke Pj Bupati Bangkalan yang baru dua hari ini dilantik. Selasa (26/9/2023).

Agenda tersebut juga untuk menyampaikan beberapa problematika di Kabupaten Bangkalan lebih-lebih terkait infrastruktur yang masih butuh perbaikan secara cepat dan merata di beberapa pelosok daerah Kabupaten Bangkalan. Mengingat masih banyak jalan-jalan di beberapa daerah bangkalan yang kedaannya sudah parah. Dan tak lupa, tadi kami sampaikan juga terkait daerah daerah yang terdampak kekeringan dikabupaten bangkalan.

Alhamdulillah bapak PJ Bupati Bangkalan mengapresiasi niat baik kami, dan menerima aspirasi dari kami, beliau berjanji dalam waktu dekat ini akan segera safari untuk meninjau langsung apa yang telah disampaikan oleh kami” Rossim

Dan kedatangan kami juga tadi diapresiasi dan disambut hangat oleh Pj Bupati Bangkalan dan dalam kesempatannya beliau memberi pesan kepada para pemuda lebih-lebih Mahasiswa untuk bisa menunjukkan tradisi luhur masyarakat Madura dalam upaya menghilangkan stigma buruk yang berkembang terhadap orang Madura, khususnya Bangkalan dalam segala aspek kehidupan, begitupun dalam menyampaikan aspirasinya yang dimana tujuannya untuk kemaslahatan bersama.

Sebagai Pemuda harus menunjukkan tradisi dan norma yang baik dalam menyampaikan segala aspirasi,” ucap Arief.

Beliau, Pj Bupati Arief menganalogikan dengan tradisi di Negara jepang, bagaimana negara jepang menjadi negara yang berkemajuan karena menjadikan tradisinya untuk direfeksikan nilai nilai yang terkandung dari tradisi tersebut di jiwa orang-orang jepang dalam bentuk keberanian untuk bangkit dari kehancuran dan ketertinggalan Negaranya pasca di bom atom oleh sekutu, begitupun dengan Bangkalan, kita harus menunjukkan nilai-nilai baik dari tradisi kita untuk kemudian keluar dari kabupaten terbelakang dan merangkak menjadi kabupaten Maju.

Ibarat Negara jepang dengan tradisi samurainya tidak harus mengibas-ngibaskan samurai tersebut untuk memperkenalkan budayanya, bahkan Jepang sekarang menjadi negara maju ke tiga dengan keadaan masyarakat yang tenang dan tentram, begitupun dengan generasi muda Bangkalan dalam hal ini Mahasiswa tidak harus orasi dan membuat kekacauan untuk memberikan kritik,saran dalam menyampaikan aspirasinya,” tutup Arief.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *